Pekanbaru, Nusantara Zone - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, Teungku Rusli Ahmad merespon positif sinergitas Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama, khususnya dalam penanganan dan pengelolaan lahan gambut.
Menurutnya, salah satu target dari kerjasama itu adalah agar tanah Riau dapat terkena dampak alam yang positif seperti hujan. Hujan menjadi teramat penting lebih-lebih kemarau panjang sudah di depan mata.
Dalam Islam, katanya, terjadinya fenomena alam seperti kekeringan yang berkepanjangan, tidak perlu disikapi secara berlebihan. Sebab untuk melewati masa kekeringan, Islam sudah mengatur cara mengatasinya, yaitu shalat istisqa.
“Dulu saya pernah bercerita dengan Pak Nazir (Ketua BRG), alangkah eloknya karena di Islam itu ada shalat minta hujan. Jadi soal gambut ini mudah sebenarnya penyelesaiannya,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Istigosah Cegah Kebakaran Hutan, Shalat Istisqa, Tahlil, dan Doa Pemilu di Ballrom Hotel Pangeran, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Ahad (7/4) malam.
Ia menambahkan, ikhtiar pemerintah dan masyarakat Riau dalam mengatasi kebakaran gambut dengan mengerahkan unit kebakaran, tidak terlalu efektif jika tidak melakukan shalat istisqa’. Pemadaman kebakaran dengan menggunakan helikopter semata, ternyata itu bukan solusi yang bagus.
“Oleh karena itu, ini kita kerjasama dengan BRG, supaya disisipkan untuk doa minta hujan di manapun ada panas, di manapun gambut berada,” tuturnya seraya menyesalkan terjadinya sejumlah kebakaran yang diduga ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tertentu. (Abdul Rahman Ahdori/Aryudi AR)
No comments:
Post a Comment